loading...
Polis kongsi hasil bedah siasat budak 3 tahun maut dibunuh bapa tiri dan ibu kandung|Kisah tewasnya gadis kecil bernama Navita di tangan ayahnya awal Mei lalu, masih meninggalkan pilu. Hasil bedah siasat dari pihak forensik Hospital Syahranie Samarinda menunjukkan tubuh malang berusia 3 tahun tersebut hancur penuh pukulan.
Demikian disampaikan pihak polis Bontang AKBP Rihard Nexson, kelmarin (17/5). Hasil pemeriksaan tersebut diambil langsung oleh ketua polis Bontang ke Samarinda, Selasa (16/5) lalu.
Pelaku penganiayaan hingga maut ini dilakukan oleh Fardi ayah tiri Navita. Ardi menikahi ibu Navita berndama Nita November 2016 lalu.
Menurut Rihard, dari hasil bedah siasat yang dikeluarkan pihak hospital, kematian Navita terjadi akibat pendarahan pada otak yang menyebabkan kegagalan pungsi susunan saraf. Kondisi ini diperberat akibat kekerasan dari benda tumpul yang menyebabkan pendarahan pada punggung dan perut Navita.
Selain itu, menurut Rihard, terlihat mangsa mengalami banyak pukulan atau seksaan yang cukup mengerikan. Pasalnya, mulai dari kepala, pipi, mata, mulut, telinga, leher, dada, perut, punggung, tangan, lengan, paha, kaki, tungkai kaki, semua terdapat bekas luka akibat hantaman benda tumpul.
Termasuk ada rahang gigi mangsa yang patah, dan tulang atap otak retak juga tulang punggung dan pendarahan di perut dan otak.
Yang lebih pilu lagi, diketahui apabila saat di seksa oleh ayah tirinya, Navita dalam posisi tak pernah diberi makanan ataupun minuman.
Hal ini terlihat dari hasil pemeriksaan di dalam lambung mangsa dan usus. Hasilnya, diketahui sama sekali tak ada sisa atau kotoran bekas makanan.
“lambung ataupun usus korban, sama sekali tidak ada isi makanan, kosong, bersih termasuk usus. Yang ada hanya kandungan gas saja. Sehingga bisa diketahui mangsa tidak diberi makan sebelum dipukul, sampai isi lambungnya bersih tak ada sama sekali makanan, ataupun susu, atau minuman,” kata Rihard, sambil menarik nafas mengenangkan nasib kanak-kanak malang itu.
Rihard mengatakan, akan kembali menyiasat kedua suspek Sebab, dari hasil bedah siasat, juga menemui ada bekas luka melingkar di pipi kiri dan pipi kanan seperti di gigit.
“Ini bermakna mangsa juga digigit, selain dipukul”mereka Harus kembali ditanya lagi, karena sebelumnya suspek tidak ada pengakuan menggigit mangsa. Sementara hasil dari hospital terdapat luka gigitan. Termasuk luka robek pada dubur korban, hingga menembus otot, kami harus tanya kembali ke pada suspek,ini bukan kes biasa” kata Rihard.
Sebelumnya Penganiayaan terhadap Navita dilakukan Ardi di sepanjang perjalanan dari Melak, Kutai Barat (Kubar) menuju Samarinda, 30 April lalu.
Sebelumnya Penganiayaan terhadap Navita dilakukan Ardi di sepanjang perjalanan dari Melak, Kutai Barat (Kubar) menuju Samarinda, 30 April lalu.
Navita dipukul bahkan di baling ke atas lori. Seperti melempar barang melambung ke atas. Kerana pintu lori tidak dibuka, sehingga anak ini seperti melambung ke udara dan jatuh di dalam bak lori.
Pada Senin 1 Mei, Ardi dan isterinya tiba di Samarinda. Ardi membeli kain kafan dan cangkul. Lalu langsung melanjutkan perjalanan ke Bontang. Begitu tiba di km 28 Desa Prangat, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar) Navita dibungkus kain kafan dan dikubur di dalam hutan layaknya seperti mengubur bangkai haiwan.
loading...
0 ulasan:
Catat Ulasan